Sunday 2 January 2011

TEKNIK DAN BENTUK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

A.Teknik Hubungan Sekolah-Masyarakat
Hubungan sekolah masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai teknik.Masing-masing teknik mempunyai kelebihan dan kekurangan,tergantung pada sasaran dan jangkauannya.Pelaksanaan hubungan sekolah masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara dan media,baik media langsung maupun tidak langsung.Bahkan dalam perkembangan teknologi sekarang,hubungan sekolah masyarakat sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunkan teknologi modern seperti telipon,internit,dan sebagainya.
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat yang dipandang perlu dilaksanakan oleh sekolah,yaitu:
1.Kegitan Eksternal
Kegitan ini selalu berhubungan atau ditunjukan kepada masyarakat di luar warga sekolah.Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan yakni secara langsung (tatap muka) dan tidak langsung.Kegiatan eksternal tidak langsung adalah kegiatan berhubungan dengan masyarakat melalui perantaraan media tertentu,misalnya informasi lewat TV,melalui radio,media cetak,pameran sekolah,dan majalah/buletin sekolah .Sadangka kegiatan tatap muka,misalnya rapat bersama pengurus BP3(badan pembantu penyelenggaraan pendidikan)setempat,berkonsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat,dan lain-lain.
2.Kegiatan Internal
Kegiatan ini merupakan publisitas kedalam sasarannya tidak lain adalah warga sekolah yang bersangkutan,yakni para guru,tenaga tata usaha dan seluruh siswa.Kegiatan internal dapat dibedakan atas kegiatan langsung dan tidak langsung.
Kegiatan langsung berupa :
1. Rapat dewan guru
2. Upacara sekolah
3. Karya wisata/Rekriasi bersama
4. Penjelasan lisan pada berbagai kesempatan yang ada misalnya pada pertemuan arisan
Sedangkan kegiatan yang tidak langsung,antara lain:
1. Penyampaian informasi melalui surat edaran
2. Penggunaan papan pengumuman di sekolah
3. Penyelenggaraan majalah dinding
4. Menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan kepada warganya
5. Pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui media pada kesempatan-kesempatan tertentu
6. Kegiatan tatap muka yang tidak bersifat rutin seperti pentas seni,acara tutup tahun,dan sebagainya.
Teknik-teknik yang dapat dipakai dalam kegiatan hubungan sekolah masyarakat antara lain yang penting adalah:
a.Teknik Langsung
Teknik langsung dapat dilaksanakan dengan tatap muka kelompok dan tatap muka individual.
b.Teknik Tidak Langsung
Teknik tidak langsung adalah kegiatai-kegiatan yang secara tidak sengaja dilakukan oleh pelaku atau pembawa pesan,akan tetapi mempunyai nilai positif untuk kepentingan hubungan sekolah masyarakat.
Dalam pelaksanaan hubungan sekolah masyarakat akan diperlukan sarana atau alat yang sering disebut dengan media komonikasi atau masa media:
a. Sistem visual(visul system) yaitu sestem komonikasi dengan mempergunakan alat-alat yang dapat dilihat dengan indra mata.Misalnya:majalah,gambar,poster-poster,dan lain sebagainya.
b. Sistem audio(audio system) yaitu dengan menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan indra pendengaran.Misalnya:tatap muka,rapat-rapat,kontak melalui telipon,telegram,dan lain-lain.
c. Sistem audio visual yaitu sistem komonikasi dengan menggunakan alat-alat indra penglihatan dan pendengaran.Misalnya:TV,Film,dan lain-lain.
Berikut ini ada beberapa teknik yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu media dalam hubungan sekolah dengan masyarakat yang umum dan memungkinkan untuk
dilaksanakan di sekolah.



1. Siaran Radio
Siaran radio sebagai sarana penyebaran informasi memiliki
keunggulan dalam luasnya wilayah penyebaran informasi yang dapat
dijangkau dalam waktu yang bersamaan. Dengan demikian dalam
waktu yang singkat dapat disebarkan informasi kesemua pelosok
pedesaan. Tetapi ada beberapa kelemahan siaran radio sebagai
media penyebaran informasi khususnya yang berkaitan dengan
program pendidikan. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
Diperlukan kemampuan yang tinggi dalam membuat, mendesain
kemasan acara siaran yang mampu menarik minat masyarakat untuk
mendengarkan siaran radio. Ini berarti memerlukan waktu yang relatif
lama dan terkendala tenaga yang dimiliki oleh sekolah belum memiliki
kemampuan yang tinggi untuk merancang materi siaran secara
profesional.
Masyarakat perdesaan pada umumnya lebih senang
mendengarkan radio dalam bentuk hiburan seperti lagu-lagu dan
drama.

2. TV (khususnya Siaran Lokal).
TV Lokal mempunyai keunggulan karena luasnya wilayah yang
dapat dijangkau oleh siaran dan mampu menjangkau semua wilayah
pedalaman/perdesaan serta cukup menarik. Tetapi ada beberapa
kelemahan seperti:
Tidak semua masyarakat sasaran (masyarakat miskin), memiliki
pesawat TV, Sulitnya membuat kemasan acara yang benar-benar
menarik masyarakat .

3. Sticker dan Kalender.
Sticker yang berisikan pesan-pesan singkat dan promosi tentang
sekolah dan poster- poster menarik dan lucu merupakan media yang
sangat efektif untuk digunakan sebagai media penyebaran informasi.



4. Poster
Media Poster sebagai media penyebaran informasi akan sangat
efektif untuk mencapai khalayak sasaran melalui distribusi dan
penempatan yang sangat fleksibel. Poster dapat ditempatkan
ditengah-tengah masyarakat seperti pasar, (sebagai tempat
pertemuan mingguan masyarakat pedesaan), kantor pelayanan
masyarakat desa (kantor Kepala Desa, Rumah RT dsb), bahkan
dapat diberikan langsung ke rumah-rumah sasaran, serta tempattempat
lainnya.

5. Perlombaan
Perlombaan merupakan kegiatan yang cukup menarik bagi anak-anak
usia sekolah di pedesaan, hal ini akan mampu membuat dan
meningkatkan motivasi anak berkompetisi secara sehat, seperti lomba
cerdas cermat, debat Bahasa Inggris, mengarang ceritera, lomba KIR,
lomba inovatif dan sebagainya. Hal ini sangat mendorong para siswa
untuk berkompetisi dan memacu kemampuannya baik secara individu
maupun secara kelompok yang mengatasnamakan sekolah.

6. Leaflet
Leaflet sebagai salah satu media untuk menyebarkan informasi,
merupakan salah satu cara yang cukup efektif. Sebab dengan media
ini informasi dapat diberikan secara lebih jelas dan lengkap.

7. Dialog dengan Masyarakat (Pertemuan Sekolah dengan Masyarakat/ Orang Tua Murid)
Dialog langsung ini dapat dilakukan dengan orang tua murid,
tokoh masyarakat dan atau tokoh agama serta tokoh pendidikan
lainnya tentang program belajar dan program sekolah, lebih-lebih
yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan baru yang diambil oleh
pemerintah/sekolah, yang akan berakibat pada orang tua. Dialog akan
sangat efektif apabila dilakukan langsung dengan masyarakat/orang
tua murid yang menjadi sasaran khusus.

8. Kunjungan ke Rumah (Home Visit)
Home visit merupakan salah satu cara dalam melaksanakan
hubungan sekolah dengan masyarakat/orang tua murid yang dapat
mempererat hubungan antara sekolah dengan orang tua murid.

9. Partisipasi Sekolah dengan Masyarakat Lingkungan
Sekolah dapat berpartisipasi dengan masyarakat setempat,
melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat umum, misalnya turut kerja
bakti, gotong royong kebersihan lingkungan dan sebagainya. Melalui
kegiatan ini akan dapat menciptakan saling pengertian antara sekolah
dengan masyarakat setempat. Adanya saling pengertian ini akan
membuahkan tumbuhnya saling membantu.

10. Surat Kabar/majalah
Surat kabar/majalah merupakan media informasi yang dapat
disebarkan keberbagai pihak, institusi maupun sasaran lainnya secara
luas. Melalui surat kabar sekolah ini banyak informasi yang dapat
diberikan/disosialisasikan kepada berbagai sasaran.

B. Bentuk-bentuk Pertisipasi orang Tua Murid/Masyarakat yang
Diharapkan oleh Sekolah (khususnya Sekolah)

Masyarakat menganggap sekolah merupakan cara dan lembaga yang dapat member keyakinan untuk membina dan meningkatkan kualitas perkembangan anak-anaknya, mereka akan mau berpartisipasi kepada sekolah (Walsh). Mereka dapat diundang untuk membahas bentukbentuk kerjasama dalam meningkatkan mutu pendidikan, tukar menukar pendapat bahkan adu argumentasi dan sebagainya dalam mencari solusi peningkatan mutu pendidikan. Bentuk partisipasi bagaimana yang diharapkan sekolah terhadap orang tua murid,tentunya didasarkan pada tujuan apa yang hendak dicapai oleh sekolah dalam proses pendidikan di sekolah.
Tujuan yang ingin dicapai sekolah pada hakekatnya adalah tujuan pendidikan secara nasional. Tujuan tersebut apabila kita cermati
terlihat unsur-unsur sebagai berikut: Manusia yang bertaqwa, berbudi
pekerti dan berkepribadian, Disiplin, bekerja keras, bertanggung
jawab serta mandiri, Cerdas dan terampil, Sehat jasmani dan rohani,
Cinta tanah air dan mempunyai semangat kebangsaan serta
kesetiakawanan sosial.
Untuk melibatkan masyarakat dalam peningkatan mutu sekolah,maka para manajer sekolah (kepala sekolah) sudah seharusnya aktif menggugah perhatian masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama
dan sebagainya untuk bersama-sama berdiskusi atau bertukar pikiran
untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi sekolah
sambil memikirkan apa dan bagaimana seharusnya kegiatan dan
program kerja di masa depan.
Komunikasi tentang pendidikan kepada masyarakat tidak cukup
hanya dengan informasi verbal saja, tetapi perlu dilengkapi dengan
pengalaman nyata yang ditunjukkan kepada masyarakat agar timbul
citra positif tentang pendidikan di kalangan mereka, sebab
masyarakat pada umumnya ingin bukti nyata sebelum mereka
memberikan dukungan (National school Public Relation Association).
Bukti itu dapat ditunjukkan berupa pameran hasil produk sekolah,
tayangan keberhasilan siswa sebagai juara cerdas cermat, juara olah
raga, tayangan penemuan inovatif produktif siswa dan sekolah dan
sebagainya.
Beberapa contoh partisipasi masyarakat dalam pendidikan ialah:
1. Mengawasi perkembangan pribadi dan proses belajar putraputrinya
di rumah dan bila perlu memberi laporan dan berkonsultasi dengan pihak sekolah. Hal memang agak jarang dilakukan oleh orang tua murid, mengingat kesibukan bekerja atau karena alasan lain. Tetapi hal ini perlu ditingkatkan peran serta masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan anak-anak mereka.Kenakalan anak sekolah dan lain-lain yang terjadi selama ini antara lain akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan pada saat anak berada di luar sekolah.
2. Menyediakan fasilitan belajar di rumah dan membimbing putraputrinya agar belajar dengan penuh motivasi dan perhatian. Hal ini sering menjadi masalah bagi orang tua murid, khususnya dalam fasilitas belajar dan membimbing anak.
3. Menyediakan perlengkapan belajar yang dibutuhkan untuk belajar di sekolah (sekolah)
4. Berusaha melunasi SPP dan bantuan pendidikan lainnya
5. Memberikan umpan balik kepada sekolah tentang pendidikan, terutama yang menyangkut keadaan putra-putrinya.Umpan balik dari orang tua tentang keadaan yang sebenarnya putraputrinya sangat jarang dilakukan, karena mereka beranggapan akan mempengaruhi penilaian sekolah dan guru tentang anaknya. Oleh sebab itu penegasan sekolah untuk memilah mana yang terkait dan berpengaruh terhadap penilaian dan mana informasi yang diperlukan untuk perbaikan dan pembinaan anak-anak perlu dilakukan oleh sekolah, dengan demikian tidak ada perasaan takut dari orang tua untuk memberikan informasi kepada sekolah tentang anaknya.
6. Bersedia datang ke sekolah bila diundang atau diperlukan oleh sekolah. Upayakan memberikan keyakinan kepada orang tuabahwa kedatangan mereka sangat penting untuk kemajuan anaknya di sekolah, dan hindarkan permintaan sumbangandalam bentuk uang sebagai pokok persoalan yang dibahas apabila mengundang orang tua murid, lebih-lebih pada sekolah yang orang tuanya sebagian terbesar adalah masyarakat menengah ke bawah.
7. Ikut berdiskusi memecahkan masalah-masalah pendidikan seperti sarana, pra sarana, kegiatan, keuangan, program kerja dan sebagainya.
8. Membantu fasilitas-fasilitan belajar yang dibutuhkan sekolah dalam memajukan proses pembelajaran.
9. Meminjami alat-alat yang dibutuhkan sekolah untuk berpraktek, apabila sekolah memerlukannya
10. Bersedia menjadi tenaga pelatih/nara sumber bila diperlukan oleh sekolah
11. Menerima para siswa dengan senang hati bila mereka belajar di lingkungan masyarakat (praktikum misalnya)
12. Memberi layanan/penjelasan kepada siswa yang sedang belajar di masyarakat
13. Menjadi responden yang baik dan jujur terhadap penelitianpenelitian siswa dan sekolah
14. Bagi ahli pendidikan bersedia menjadi ekspert dalam membina sekolah yang berkualitas
15. Bagi hartawan bersedia menjadi donator untuk pengembangan sekolah ikut memperlncar komunikasi pendidikan
16. Mengajukan usul-usul untuk perbaikan pendidikan ikut mengontrol jalannya pendidikan (kontrol sosial)
17. Bagi tokoh-tokoh masyarakat bersedia menjadi partner manajemen pendidikan dalam mempertahankan dan memajukan sekolah
18. Ikut memikirkan dan merealisasikan kesejahteraan personalia pendidikan.

Mengingat besarnya pengaruh orang tua murid terhadap prestasi aspek kognitif, afektif dan psikomotor, Radin seperti dikutif oleh Seifert & Hoffnung (1991) menjelaskan ada enam kemungkinan cara yang dapat dilakukan orang tua murid dalam mempengaruhi anaknya,yaitu:
1. Modelling of behaviors (pemodelan perilaku), yaitu gaya dan cara orang tua berperilaku dihadapan anak-anak, dalam pergaulan sehari-hari atau dalam setiap kesempatan akan menjadi sumber imitasi bagi anak-anaknya.
2. Giving rewards and punishments (memberikan ganjaran dan hukuman). Cara orang tua memberikan ganjaran dan hukuman juga mempengaruhi terhadap perilaku anak.
3. Direct instruction (perintah langsung), pemberian perintah secara langsung atau tidak langsung memberi pengaruh terhadap perilaku, seperti ungkapan orang tua “jangan malas belajar kalau ingin dapat hadiah” pernyatan ini sebenarnya perintah langsung yang lebih bijaksana, sehingga dapat menumbuhkan motivasi anak untuk lebih giat belajar.
4. Stating rules (menyatakan aturan-aturan), menyatakan dan memjelaskan aturan-aturan oleh orang tua secara =berulangkali akan memberikan peringatan bagi anak tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindarkan oleh anak.
5. Reasoning (nalar). Pada saat-saat menjengkelkan, orang tua bisa mempertanyakan kapasitas anak untuk bernalar, dan cara itu digunakan orang tua untuk mempengaruhi anaknya. fasilitasbelajar yang diperlukan oleh anak-anaknya seperti buku-buku dan lain sebagainya. Tetapi buku apa danfasilitas apa yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Artikel Terkait di Bawah posting

0 Responnnnnnn :

Post a Comment

Silakan anda berikan saran atau komentar untuk membangun blog haur gading menjadi lebih baik,, ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...