Saturday, 6 November 2010

KONSEP DASAR BELAJAR

KONSEP DASAR BELAJAR


A. Ciri-Ciri Belajar

Ciri-ciri belajar meliputi :
1. Adanya materi-materi yang akan dipelajari sehingga menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian.
2. Mempunyai hasrat\keinginan untuk belajar.;
3. Memilih dan menentukan pelajaran yang akan dipelajari.
4. Merupakan suatu perbuatan sadar, karena itu peristiwa belajar selalu mempunyai tujuan tertentu
5. Sebagai proses interaksi, yang bukan sekedar penyerapan yang berlangsung tanpa usaha aktif.

B. Jenis- Jenis Belajar

Jenis-jenis belajar menurut lembaga PBB yang menangani masalah pendidikan (UNESCO) yaitu :
1. Learning To Know
Pada learning to know terkandung makna belajar bagaimana belajar, yang mencakup tiga aspek yaitu apa yang dipelajari, bagaimana caranya agar seseorang bisa mengetahui dan belajar, dan siapa yang melakukan belajar..
2. Learning To Do
Konsep learning to do yang pernah berkembang di Indonesia dengan istilah makarnya merupakan dimensi kecakapan manusia yang melengkapi berfikir, berprakarsa dan mengasah rasa. Pengalaman mempraktekan suatu kegiatan merupakan alat atau jalan untuk memperoleh pengetahuan dan bukan merupakan hasil kegiatan.
3. Learning To Live Together
Belajar hidup bersama diperlukan karena ada saling ketergantungan antara satu Negara dengan Negara lain, dan kita merasa terikat sebagai bagian komunitas dunia. Di pihak lain, jenis belajar ini diperlukan untuk melestarikan identitas warisan tradisi dan budaya. Belajar hidup bersama dalam keharmonisan berarti belajar peduli dan belajar berbagai fikiran, perasaan dan pengalaman, peduli pada keaadan orang lain.
4. Learning To Be
Dengan learning to be, berarti seseorang mengenal jati diri, serta kemempuan dan kelemahannya dan dengan kampetisi-kompetisi yang dikuasainya membangun pribadi yang utuh secara terus, menerus,
C. Aktivitas-Aktivitas Belajar

1. Mendengarkan

Dengan pergaulan terjadi komunkasi verbal\secara lisan, berupa kecakapan yang memberikan situasi tersendiri bagi orang-orang yang terlihat atau yang tidak terlihat tetapi tidak secara langsung mendengarkan informasi.

2. Memandang

Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang dapat kita pandang yang dapat dijadikan pelajaran tetapi tidak semua pandangan adalah belajar, meskipun dengan itu tertuju pada objek visual\pandangan, apabila dalam diri tidak terdapat kebutuhan, motivasi tertentu untuk mencapai tujuan.

3. Meraba, Membau dan mencicipi\Mengecap

Meraba, membau dan mengecap adalah aktivitas sensoris seperti pada mendengarkan dan memandang merupakan situasi yang memberikan kesempatan bagi seseorang untuk belajar apabila aktivitas itu didorong oleh kebutuhan, motivasi untuk mencapai tujuan.

4. Menulis atau mencatat

Setiap aktivitas penginderaan kita mempunyai tujuan dan akan memberi kesan yang berguna bagi kegiatan belajar, tetapi tidak setiap aktivitas mencatat adalah belajar seperi menjiplak atau mengkopi. Mencatat yang termasuk belajar yaitu apabila dalam mencatat menyadari kebutuhan dan tujuannya, yang berguna bagi pencapaian belajar.

5. Membaca

Membaca untuk keperluan belajar misalnya dengan memulai memperhatikan judul, topic utama dan berorientasi atau peninjauan agar lebih mengetahui pada tujuan.

6. Membaut Ringkasan Dan Menggaris Bawahi

Membuat ringkasan sangat membantu dalam belajar untuk mengingat mencari kembali, materi dalam buku untuk yang akan datang. Dalam ringkasan itu biasanya hanya terdapat pokok-pokok yang terpenting saja.

7. Mengingat

Mengingat yang didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk mencapai tujuan belajar lebih lanjut adalah termasuk aktivitas belajar, apalagi jika mengingat itu berhubungan dengan pelajaran.

8. Berfikir

Berfikir adalah aktivitas belajar. Dengan berfikir orang memperoleh penemuan baru (orang menjadi tahu tentang sesuatu).




9. Latihan

Aktivitas belajar dengan melaksanakan latihan tentunya mempunyai dorongan untuk mencaoai tujuan tertentu yang dapat mengembangkan suatu aspek pada diri.

D. Faktor-Faktor Psikologi Dalam Belajar

Faktor Psikologi belajar terdiri dari factor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal adalah :

- Jasmaniah (fisiologi) yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh seperti penglihatan, pendengaran, struktur tubuh.

- Psikologis terdiri dari :

a. Faktor entelektif meliputi :

• Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
• Faktor kecepatan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

b. Faktor non intelektif yaitu unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, motivasi, emosi, penyesuaian diri.


2. Faktor eksternal ialah :

- Factor social terdiri dari :

• Lingkungan keluurga
• Lingkungan sekolah
• Lingkungan masyarakat
• Lingkungan kelompok

- Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi kesenian
- Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.

E. Tipe-Tipe Belajar

Ada beberapa tipe belajar pada anak, yaitu :

1. Tipre auditori

Tipe Belajar ini lebih suka dengan cara mendengarkan dibandingkan disuruh membaca sendiri. Ia berfikir logis analitis dan memiliki urain dalam berfikir.

2. Tipe Visual

Anak belajar dengan cara melihat ( proses visualisasi). Oleh karena itu untuk menciptakan gambaran, memori ataupun pemahaman dalam otaknya harus ada gambar-gambar sebagai medianya.

3. Tipe Belajar klasik

Tipe ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ia suka belajar melalui manipulasi dan praktek, menghafal dengan cara belajar melalui mendengar dan melihat.

4. Tipe Belajar Taktil

Taktil artinya rabaan atau sentuhan. Siswa seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melalui alat peraba yaitu tangan dan kulit. Contoh : mengatur ruang ibadah, menentukan buah-buahan yang rusak (buruk).

5. Tipe Belajar Gustative

Tipe gustative (kemampuan mencicipi) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecakapan lidah Artikel Terkait di Bawah posting

0 Responnnnnnn :

Post a Comment

Silakan anda berikan saran atau komentar untuk membangun blog haur gading menjadi lebih baik,, ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...