Masyarakat ialah suatu perwujudan kehidupan bersama manusia. Untuk mengerti bentuk dan sifat mesyarakat dalam mekanismenya ada ilmu-masyarakat (sosiologi).
A. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN STRUKTUR SOSIAL
Masyarakat diartikan sebagai suatu kehidupan bersama disuatu kehidupan bersama di suatu wilayah dan waktu tertentu dengan pola – pola kehidupan yang terbentuk oleh antar hubungan dan interaksi warga masyarakat itu dengan warga masyarakat.
Secara sederhana, Ogborn dan Ninikoff dakam bukunya Sociology, antara lain menulis : “A community is a group or a collection of groups that inhabits a locality ” (17 : 291). “ suatu masyarakat adalah suatu kelompok atau sekumpulan kelompok – kelompok yang mendiami suatu daerah”.
Pengertian masyarakat (relatif) luas wilayahnya, dan meliputi (relatif) banyak aggota atau warganya. Oleh karena jumlahnya yang relatif banyak, dan tersebar sedemikian luas, akan terjadi pula “masyarakat” dimaksud. Terjadilah pembedaan – pembedaan yang dikenal dengan istilah “masyarakat kota,” “masyarakat desa,” “masyarakat pedalaman,” “ masyarakat agraris,” ada pula “masyarakat atas,” “masayarakat bawah,” dan sebagainya.
Dengan pembedaan seperti ini, secara implisit dapat dimengerti apa dasar daripada penamaan atau penggolongan itu. Unsur – unsur kebudayaan, faktor ekonomi, di samping sistem nilai yang lain (misalnya kasta)
B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT MASYARAKAT
Sejarah perkembangan masyarakat adalah sejarah manusia da peradaban. Manusia adalah subjek di dalam masyarakat. Teori – teori tentang hakekat masyarakat yang berkembang dan dianut dunia pada umumnya hingga dewasa ini adalah :
1. Teori Atomistic
Pribadi manusia sebagai individu memiliki kebebasan, kemerdekaan dan persamaan di antara manusia lainnya. Karena didorong oleh kesadaran tertentu, mereka secara sukarela membentuk masyarakat, dan masyarakat dalam bentuknya yang formal ialah Negara. Oleh sebab itu masyarakat adalah perwujudan kontak sosial, perjanjian bersama warga mayarakat itu (social contract).
Ini penghargaan kepada pribadi manusia adlah prinsip utana. Nilai – nilai social dalam masyarakat berorientasi kepada martabat manusia.
2. Teori Organisme
Pada dasarnya setiap individu dilahirkan dan berkembangkan di dalam masyarakat. Manusia lahir di dalam suatu keluarga bukanlah atas kehendak dan pilihan bebas, melainkan berlangsung secara kodrati.
Masyarakat adalah seperti satu tubuh suatu organisme; sedangkan individu adalah bagian – bagian daripada organisme itu. Peranan individu adalah seperti fungsi bagian – bagian suatu tubuh organisme; (gerak seseorang).
Prinsip pelaksaan pola – pola kehidupan di dalam masyarakat menurut teori organisme ialah :
a. Bahwa kekuasaan dan kehendak masyarakat sebagai lembaga di atas hak, kepentingan, keinginan, cita – cita dan kekuasaan individu.
b. Lembaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa, secara nasional bersifat totaliter
3. Teori Integralistik
Meskipun masyarakat sebagai suatu lembaga yang mencerminkan kebersamaan sebagai suatu totalitas, namun tak dapat diingkari realita manusia sebagai pribadi. Sebaliknya manusia sebagai pribadi selalu ada dan hidup di dalam masyarakat.
Perwujudan masyarakat sebagai lembaga kehidupan sosial tiada bedanya dengan kehidupan suatu keluarga. Masyarakat harus mampu mengemban dan mewujudkan tanggun jawab sosial atas individu – individu. Artikel Terkait di Bawah posting
pengetahuan
- EFEKTIFKAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR?
- "Program Sertifikasi Guru" Perlu atau Tidak?
- Kelebihan dan Kekurangan Mesin Absensi Sidik Jari (Fingerprint)
- ALASAN BENCANA MENURUT ISLAM
- Bentuk-Bentuk Interaksi
- Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Tantangan Dunia Global
- MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN
- Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
- Macam-Macam Pendekatan dalam Pembelajaran
- SUMBER-SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
- Apakah Ada Nabi Setelah Nabi Muhammad SAW?
- Peran Seorang Guru
- Pengertian Fantasi
- Benarkah Majapahit Adalah Kerajaan Islam?
- Kisah Masjid Dibangun Satu Malam
- Pandangan Pemikir Muslim Jepang Tentang Islam, Mesir & Barat
- Mengupas Film '3 Idiot' Tentang Sistem Pendidikan
- Cuaca yang Sangat Tidak Wajar
- Bagaimana peran Komunikasi sebagai Penafsir Pesan
- Dasyatnya TSUNAMI MATAHARI
- Kisah lahirnya INTERNET
- 32 fakta tentang ISRAEL yang belum terpublikasi
- Internetan lebih mudah dengan Mobile Data Monitoring Application (MDMA)
- ternyata manusia lebih bau dibanding hewan
- wow...!!! kelelawar ilhami teknologi penginderaan
pendidikan
- EFEKTIFKAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR?
- "Program Sertifikasi Guru" Perlu atau Tidak?
- ALASAN BENCANA MENURUT ISLAM
- Bentuk-Bentuk Interaksi
- Pendidikan IPS di Sekolah Dasar
- Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Tantangan Dunia Global
- PENDEKATAN KONSTEKTUAL
- MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN
- Macam-Macam Pendekatan dalam Pembelajaran
- STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI
- Karya Sastra dan Dunia Anak-anak
- SUMBER-SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
- Peran Seorang Guru
- Pengertian Fantasi
- Kewibawaan Guru untuk Kedisiplinan Siswa
- Mengupas Film '3 Idiot' Tentang Sistem Pendidikan
- Bagaimana peran Komunikasi sebagai Penafsir Pesan
- beberapa pengertian tari, seni tari, sendra tari dan drama tari
- Teknik pembelajaran Numbered Heads Together
- Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
- apa itu proses pembelajaran dan apa2 saja yang menyangkut perencanaan pembeljaran
- KETERAMPILAN MENJELASKAN
- KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
- KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
- Model Pembelajaran Number head together (NHT)
0 Responnnnnnn :
Post a Comment
Silakan anda berikan saran atau komentar untuk membangun blog haur gading menjadi lebih baik,, ^^